A. TUJUAN PAMERAN
Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan terutama bagi siswa. Mengunjungi sebuah pameran seni dapat menambah pengetahuan, meningkatkan apresiasi serta mempertajam imaginasi dan intuisi. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan sekolah ataupun masyarakat umum. Kegiatan pameran seni di sekolah biasanya dilakukan pada akhir semester, akhir tahun ajaran atau dalam rangka memperingati hari-hari besar. Penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki beberapa tujuan seperti tujuan sosial dan kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan.
- Tujuan sosial berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan sosial.
- Tujuan komersial pameran berkaitan dengan kegiatan untuk menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran. Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran.
- Sedangkan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran adalah untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.
- Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa di sekolah, tujuan utama pameran disekolah adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya serta peningkatan wawasan kesenirupaan.
B. FUNGSI PAMERAN
Fungsi utama dari pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada siswa, di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton. Menurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu :
- Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni. Melalui kegiatan ini akan muncul apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya terjadi pasa seorang seniman, setelah menonton pameran biasanya termotivasi/terdorong untuk mencipa karya seni. Sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang awam, setelah menyaksikan pameran biasanya bisa menghayati, memahami dan menilai serta menghargai karya seni.
- Fungsi edukasi diartikan bahwa kegiatan pameran karya seni akan memberikan nilai-nilai ajaran terhadap masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan harus memiliki nilai-nilai yang positif terhadap siswa dan warga sekolah.
- Fungsi rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan memberikan pencerahan.
- Fungsi prestasi dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran dapat diketahui siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang ditampilkan oleh para siswa. Apresiator bisa memberi penilaian apakah siswa yang menciptakan karya ini kreatif atau kurang kreatif.
Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat (1996: 125) secara khusus menyebutkan fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya:
1. Meningkatkan apresiasi seni
2. Membangkitkan motivasi berkerya seni
3. Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas
4. Berkarya visual lewat karya seni
5. Belajar berorganisasi.
C. UNSUR-UNSUR PAMERAN
- seni rupa yang akan juga dipamerkan.
- , standart display atau box, untuk dapat memajang karya seni yang akan dipamerkan.
- Dekorasi, yaitu suatu perlengkapan untuk dapat menyajikan karya seni agar lebih indah.
- Sound system, yaitu suatu sarana audio yang diperlukan untuk dapat menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung pameran.
- Label karya, digunakan untuk dapat menulis identitas (judul, pencipta, teknik, dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang akan dipamerkan.
- Katalog, yaitu sebuah lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
- Buku tamu, yang diisi oleh para pengunjung pameran.
- Buku pesan atau kesan, digunakan untuk dapat mengetahui tanggapan pengunjung terhadap suatu karya yang dipamerkan.
D. MERENCANAKAN PAMERAN
Merencanakan pameran harus dilakukan secara sistematis dan logis agar dapat berjalan dengan lancar. Beberapa tahapan perencanaan pameran akan dijelaskan pada poin-poin dibawah ini.
1. Menentukan Pameran
Ini adalah langkah awal yang harus diperhatikan, apakah pameran akan bertujuan komersil, menyuarakan isu sosial / kemanusiaan, dsb.
2. Menentukan Tema Pameran
Penentuan tema pameran befungsi untuk memperjelas tujuan yang ingin dicapai, gunakan tema yang sesuai dengan “misi” yang ingin dilaksanakan.
3. Menyusun Kepanitiaan
Penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi tempat dan instansi yang mengadakan pameran akan memastikan setiap individu bekerja sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing. Kepanitiaan suatu pameran meliputi:
- Ketua. Pimpinan yang bertanggungjawab secara umum terhadap kelancaran pelaksanaan pameran
- Wakil Ketua. Mendampingi ketua untuk memastikan kelancaran pelaksanaan dengan lebih intens berhubungan langsung dengan seksi-seksi khusus pameran.
- Sekertaris. Memastikan berbagai kebutuhan dokumen formal pameran seperti surat izin, pemberitahuan kepada instansi dan pihak berwenang tersedia dengan baik.
- Bendahara. Bertanggungjawab penuh terhadap penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana yang masuk dan tersedia untuk penyelenggaraan pameran.
- Seksi Kesekretariatan. Biasanya dokumen yang harus disiapkan tidak akan sedikit dan sekertaris membutuhkan tim khusus untuk membantunya.
- Seksi Usaha. Merupakan seksi yang khusus untuk menggalang dana baik dari peserta pameran (jika bukan pameran tunggal) maupun mencari sponsor atau sumbangan dari instansi terkait.
- Seksi Publikasi dan Dokumentasi. Memastikan pameran tersebar pada khalayak luas seperti sosial media, poster, dsb. Seksi ini juga berkewajiban untuk mendokumentasikan pameran dengan baik.
- Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang. Seksi ini berfungsi untuk memastikan penataan dan pengaturan benda-benda seni terpajang dengan baik, mengarahkan pengunjung melalui akses jalan yang baik, memberikan dekorasi dan atau musik dan lagu pengiring sesuai dengan tema.
- Seksi Stand. Bertugas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pameran, termasuk mengarahkan dan membantu melayani pengunjung mulai dari masuk, berkeliling, hingga keluar dari ruang pameran.
- Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya. Seksi yang bertugas untuk mengumpulkan dan menyeleksi karya yang sesuai dengan tema pameran yang telah ditentukan.
- Seksi Perlengkapan. Sesuai dengan namanya, seksi perlengkapan bertugas untuk menyiapkan dan mengatur semua perlengkapan seperti fasilitas dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menyokong pelaksanaan pameran.
- Seksi Keamanan. Memastikan terjaganya ketertiban dan keamanan di lokasi pameran.
- Seksi Konsumsi. Menyiapkan kudapan dan hidangan makanan pada saat berjalannya pameran, terutama untuk tamu undangan.
Penentuan waktu dan tempat pameran yang diselenggarakan harus disesuaikan dengan tujuan dan tema yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, jika pameran diselenggarakan di instansi pendidikan seperti sekolah, maka tentukan waktu yang tepat agar pameran mendapatkan eksposur maksimal (pengunjung yang banyak) dan tidak mengganggu kegiatan penting lainnya di sekolah, seperti hari jumat-sabtu. Tentukan tempat yang strategis dan memadai, misalnya gedung serba guna/aula sekolah hingga ke beberapa kelas connecting.
5. Menyusun Agenda Kegiatan
Menyusun agenda kegiatan dilakukan untuk memberikan panduan waktu pelaksanaan untuk semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran seni rupa. Agenda dapat disusun melalui tabel perencanaan yang berisikan komponen jenis kegiatan dan waktunya seperti gambar dibawah ini:
6. Menyusun Proposal Kegiatan
Proposal disusun sebagai pedoman pameran tertulis yang sistematis dan sangat bermanfaat untuk semua pihak penyelenggara dan pihak luar yang ingin ikut terlibat secara tidak langsung, misalnya melalui sponsorship. Proposal dapat digunakan untuk menjadi pengajuan resmi pada pihak lain, untuk menggalang dana maupun bantuan dalam bentuk lainnya. Sistematika penulisan proposal meliputi: nama kegiatan, tema, latar belakang, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan, kegiatan, susunan kepanitiaan, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dsb.
E. PELAKSANAAN PAMERAN
Ada beberapa catatan penting dalam proses pelaksanaan pameran yang harus diperhatikan ketika pameran sudah dilaksanakan.
1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran seni rupa adalah puncak dari implementasi rencana dan persiapan yang telah dilakukan sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan akan berjalan dengan baik bila seluruh panitia melakukan porsinya masing-masing dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat. Jangan sampai panitia tidak melaksanakan pekerjaannya, karena akan berdampak pada seluruh tim yang lain.
2. Penataan Ruang Pameran
Penataan dilakukan dengan mengikuti rancangan denah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penataan ruang pameran seni rupa adalah:
- karya yang memiliki hue warna kuat, tidak didekatkan dengan komposisi warna yang lebih rendah atau halus. Hal ini dimaksudkan agar karya dengan komposisi warna halus tidak terbandingkan terhadap warna yang lebih terang sehingga tampak lebih pucat.
- Karya yang memiliki komposisi warna ringan hendaknya tidak diletakan pada ruangan yang gelap, karena akan semakin memperlemah visual warnanya.
- Pencahayaan tidak boleh menyilaukan mata pengunjung.
- Pemasangan karya harus hampir sejajar dengan pandangan mata pengunjung, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, untuk meningkatkan kenyamanan pemandangnya.
- Jika pemasangan karya harus lebih tinggi dari pengunjung, maka condongkan karya kebawah, sehingga lebih mudah dilihat dari bawah.
- Letakan beberapa dekorasi penunjang lain seperti pot bunga, atau instalasi lain untuk membuat ruangan menjadi tampak lebih segar dan indah.
- Letakan karya 3 dimensi pada karya yang dapat diintari dari berbagai sudut pandang
- Kelompokan karya berdasarkan ukurannya.
- Perhatikan suhu ruangan, pastikan ventilasinya baik atau gunakan AC jika diperlukan.
- Sediakan tempat sampah, terutama ditempat tersedia kudapan (Cahyono, 2002).
3. Pembukaan Pameran
Pameran biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang biasanya ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, kurator dan tokoh lain yang bersangkutan dengan acara. Pembukaan pameran adalah seremonial sekaligus pengukuhan bagi seluruh peserta pameran termasuk panitia, seniman dan pengunjung bahwa pameran telah dimulai dan dapat mulai dikunjungi oleh masyarakat luas.
4. Laporan Kegiatan Pameran
Laporan berisikan deskripsi yang sedetail mungkin mengenai seluruh kegiatan pameran dimulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pameran. Kegiatan pameran juga harus berisi kelemahan dalam penyelenggaraan pameran. Laporan berfungsi sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangannya dapat dipelajari untuk menyelenggarakan pameran yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
F. PROPOSAL PAMERAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi di bidang seni, khususnya Seni Rupa untuk memenuhi tugas dalam pelajaran Seni Budaya ini. Potensi siswa dalam berkarya perlu untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang Seni juga perlu terus di asah, di tingkatkan,dan di salurkan dalam bentuk pameran.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami siswa kelas X.1 SMA NEGERI 1 CLURING ingin mengadakan kegiatan Pameran Seni Rupa. Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang di selenggarakan oleh kami.
DASAR PEMIKIRAN
Hal Yang Mendasari
Dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa yang di ikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X.1 guna menunjukan kreatifitas para siswa dan untuk memenuhi tugas pelajaran Seni Budaya.
TUJUAN PELAKSANAAN
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut ;
1. Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni rupa.
2. Menanamkan kecintaan di bidang Seni dan Budaya.
3. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang Seni Rupa.
4. Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
5. Belajar berorganisasi dan melatih rasa tanggung jawab.
6. Memenuhi tugas Seni Budaya
JENIS KARYA
Jenis karya yang akan di tampilkan dalam Pameran Karya Seni Rupa ini adalah Karya Seni Rupa Murni (fine art) dan Seni Rupa Terapan (apllied art). Tetapi kami juga ingin menunjukan karya seni siswa dalam berkarya yang nantinya akan berguna sebagai hiasan. Seni Rupa yang akan di pamerkan nantinya meliputi ; gantungan kunci, tempat pensil, dll. Sedangkan Seni Rupa Murninya meliputi ; lukisan, batik, dan fotografi.
SASARAN KEGIATAN
Sasaran pada kegiatan pameran seni rupa adalah
· Siswa-siswi kelas X.1
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Maret 2016
Waktu : 07.00-11.30 WIB
Tempat : Aula SMA Negri 1 Cluring
SUMBER DANA dan PENGGUNAANNYA
1. Penggunaan Dana
No
|
Keperluan
|
Pengeluaran
|
1.
|
Dekorasi
|
Rp.135.000
|
2.
|
Publikasi
|
Rp.50.000
|
3.
|
Terima Tamu
|
Rp.50.000
|
4.
|
Dokumentasi
|
Rp.55.000
|
5.
|
Pengumpulan Karya
|
Rp.45.000
|
6.
|
Konsumsi
|
Rp.100.000
|
7.
|
Lain-lain
|
Rp.35.000
|
8.
|
Total
|
Rp.435.000
|
2. Sumber Dana
Iuran Siswa : Rp.5000/anak
Jumlah Siswa : 37
Dana dari Sekolah : Rp.250.000
Total : Rp.435.000
SUSUNAN PANITIA
Penanggung jawab : Dra. Kiptiyah
Ketua : Shafira Nur Aini Laila
Wakil : Siti Nur Fadhilah
Sekertaris : Irvan Naufal
Bendahara : Fatihul Yusri
Seksi Acara : Lazimatus Zahro
Ma’rifatu Nuris Sa’adah
Umi Nur Choirun Nisa’
M.Dino Pangestu
Seksi Humas : Yasinta Refiyanti
Naela Rokhatul
Latifatul A
Seksi Perlengkapan : M. Hafid Hasbi
Sumiati
Rizki Amelia
Sholihin
Seksi Dokumentasi : Ahmad Hasrul A
Kuni Sholikati
Rosi Asrorul Maghfiroh
Seksi Tempat : M.Munir Ihsan
Mahmud G.H
SeksiKonsumsi : Latifatur Rosidah
Farida Ihza A.
Hafna Ilmi Muhala Yulinda
Seksi Publikasi : M.Hanif Sulham
Febriyanti
Jamil Reza
PENUTUP
Demikian uraian proposal ini di susun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa di SMA NEGERI 1 CLURING.
Banyuwangi, 04 Februari 2016
Menyetujui,
Ketua Panitia Guru Seni Budaya
Shafira Nur Aini Laila Dra. Kiptiyah
Kepala Sekolah
SMA NEGERI 1 CLURING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar